SMP Negeri 2 Wadaslintang terletak
di Desa Lancar Kecamatan
Wadaslintang Kabupaten Wonosobo,
dengan suasana pegunungan dan
kondisi yang nyaman, sejuk, jauh
dari kebisingan kota
sehingga sangat kondusif untuk proses belajar mengajar. Sekolah ini berada di sebelah barat waduk Wadaslintang yang sangat indah pemandangannya. Lingkungan sosial masyarakat di
Desa Lancar dan sekitarnya sangat
mendukung dengan nilai-nilai religius yang
tinggi dan masih
kental dengan budaya-budaya
yang ada di daerah pedesaan, sehingga permasalahan
sosial tidak sekompleks di daerah kota .
SMP Negeri 2 Wadaslintang sebagai Sekolah Pelayanan Minimal (SPM) selalu
berupaya dan mempersiapkan peserta didik
berdasarkan standar nasional pendidikan di Indonesia, sehingga diharapkan
lulusannya akan memiliki daya saing dan keunggulan yang kompetitif. Dalam empat tahun mendatang SMP Negeri 2 Wadaslintang
diharapkan akan memiliki siswa dengan prestasi akademik maupun non–akademik
yang maksimal di tingkat kabupaten, tingkat provinsi bahkan tingkat nasional , memiliki tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan yang profesional sesuai dengan tarafnya, memiliki manajemen
pendidikan yang sesuai dengan standar nasional pendidikan, serta memiliki berbagai aspek penunjang lainnya
yang bertaraf nasional.
Dengan tetap mengacu pada
program nasional tentang Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun, SMP Negeri 2 Wadaslintang
akan mengakomodir siswa yang bersifat heterogen dari segi status sosial ekonomi dan fokus pada
peningkatan kualitas pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang cerdas dan
kompetitif baik di bidang akademis maupun non akademis, berusaha menekan
terjadinya peserta didik yang putus sekolah serta mendorong peserta didik
melanjutkan sekolah. Dengan demikian SMP Negeri 2 Wadaslintang akan menunjang
dan sejalan dengan program pemerintah di bidang pendidikan yang meliputi 3
pilar tersebut diatas. Dengan komitmen yang tinggi dalam penyelenggaraan
pendidikan di sekolah diharapkan SMP Negeri 2 Wadaslintang setahap demi setahap
akan dapat memenuhi standar nasional pendidikan dan tidak terlalu lama akan dapat mencapai sekolah
berstandar nasional (SSN)
Berdasarkan analisis
pengembangan kompetensi lulusan pada tahun pelajaran 2013/2014 90% siswa memiliki motivasi belajar cukup tinggi, 99% aktif mengkuti proses
pembelajaran .Jumlah peserta didik tahun pelajaran 2013/2014 yaitu pada awal
tahun pelajaran berjumlah 276, namun secara perlahan-lahan sampai dengan akhir
tahun pelajaran jumlah peserta didik
menurun karena terjadinya mutasi
maupun keluar sekolah sehingga
jumlahnya tinggal 251. Pada tahun pelajaran 2014/2015 perkiraan jumlah peserta
didik baru kelas 7 berjumlah 85,
sehiungga jumlah keseluruhan adalah 257. Prestasi akademik yang diraih peserta
didik kelas 7 dan 8 terkait dengan kenaikkan kelas mencapai 100%, dan tingkat
kelulusan dari satuan pendidikan mencapi 100% . Rata-rata hasil ujian nasional
mencapai 6,50 dengan peringkat sekolah pada posisi 21 dari 139 sekolah
/madrasah baik negeri maupun swasta.. Prestasi akademik dalam kegiatan lomba
seperti Olimpiade Sain Nasional, Lomba Mata Pelajaran, Lomba Rumpun Mata Pelajaran, lomba Cerdas
Cermat mata pelajaran belum mendapat juara di tingkat kabupaten, namun
mendapatkan peringkat yang baik dari
jumlah peserta yang ada. Pada bidang non akademik dalam megikuti lomba seperti POPDA, O2SN, FLS2N , Pramuka belum mendapat juara di tingkat kabupaten,
baru bisa bersaing di tingkat kecamatan.
Pada tahun pelajaran 2014/2015 SMP Negeri 2 Wadaslintang
mentargetkan tingkat kenaikan kelas mencapai 100% dan kelulusan satuan pendidikan
mencapai 100%. Rata-rata hasil ujian nasional diharapkan mencapai 7,05 dengan
peringkat sekolah hasil ujian nasional
menempati 20 besar kabupaten baik sekolah negeri maupun swasta. Prestasi
akademik dalam lomba Olimpiade sain nasional, lomba mata pelajaran, lomba
rumpun mata pelajaran, lomba cerdas cermat mata pelajaran dan sejenisnya
diharapkan lebih baik hasilnya dibanding tahun pelajaran sebelumnya mencapai
peringkat 20 besar kabupaten. Demikian juga prestasi bidang non akademik
seperti POPDA, O2SN , FLS2N, Pramuka diharapkan
ada yang mendapatkan juara tingkat kabupaten.
Berdasarkan analisis program pengembangan kurikulum di SMP 2 Wadaslintang idealnya 100% dikembangkan oleh tim pengembang dan guru mata pelajaran, kondisi nyata KTSP yang ada 30% adopsi, program yang direncanakan 10% adopsi. Pemenuhan standar pembelajaran rata-rata guru memiliki beban mengajar 24 Jam per minggu, 15% guru mengajar tidak sesuai dengan bidang tugasnya terutama guru tidak tetap, rombongan belajar siswa rata-rata per kelas 29, program yang direncanakan mengusulkan penambahan guru sesuai bidangnya dan rombangan belajar per kelas maksimal 32 siswa. Pengawasan proses pembelajaran 90% guru mengembangkan instrumen penilaian, memiliki 2 model fariasi penilaian, 80% pengolahan dengan ICT. Kondisi yang diharapkan 100% mengembangkan instrumen penilaian dengan 5 fariasi dan 100% mengolah nilai dengan ICT. Pengawasan proses pembelajaran mencapai 90%, dokumen pelaporan 90% tindak lanjut 90%, perangkat TIK 90%, Monitoring 90%. Kondisi yang diarapkan100% dapat tercapai.
Berdasarkan analisis tenaga pendidik dan kependidikan, kualifikasi tenaga pendidik 100% berpendidikan S1, masih sebagian kecil berpendidikan S2. Beberapa mata pelajaran belum mempunuyai tenaga pendidik yang relevan atau linear yaitu seni budaya, prakarya, TIK. Kualifikasi tenaga kependidikan sebagian besar berpendidikan SLTA, namun dari segi jumlah masih kurang. Analisis profesionalisme tenaga pendidkan 90% sudah menguasai pembelajaran tuntas, 80% sudah menguasai penilaian dengan ICT, 60% menguasai bahasa Inggris, 10% memahami KTI, 80% pembelajaran paikem. Program yang ingin dicapai pada tahun ini diharapkan terpenuhi jumlah maupun kualifikasi tenaga pendidik dan kependidikan, dan meningkat profesionalisme dalam bekerja baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan.
Berdasarkan analisis pengembangan sarana dan prasarana sekolah pada saat ini sebagian besar sudah terpenuhi . Ruang kelas cukup untuk seluruh rombongan belajar dan kondisinya dalam keadaan baik. Ruang pembelajaran lainnya seperti laboratorium IPA, Perpustakaan, Laboratorium Bahasa, Ruang Keterampilan, laboratorium Komputer sudah ada namun perlu perbaikan dan penambahan peralatan. Kondisi yang diharapkan pada tahun pembelajaran ini adalah rehabilitasi ruang pembelajaran lainnya , ruang kantor dan penambahan peralatan sesuai dengan ruang yang berangkutan.
Berdasarkan analisis standar pengelolaan perangkat dokumen pelaksanaan rencana kegiatan secara umum lengkap, struktur organisasi dan mekanisme kerja lengkap, kemitraan dan peran masyarakat lengkap,Sistem Informasi Manajemen belum sempurna, jaringan internet sudah ada. Program yang direncanakan standar pengelolaan adalah penyempurnaan pedoman kerja sekolah, struktur organisasi , manajemen sekolah menjadin lebih baik ,menggunakan SIM secara bertahap, dan optimalisasi penggunaan jaringan internet ( hotspot ).
Berdasarkan analisis standar pembiayaan pada saat ini ada 3 sumber dana yaitu BOS Pusat, BOS Provinsi dan Dana Rutin APBD Kabupaten. Jumlah dana yang ada belum mencukupi untuk pembiayaan seluruh program standar nasional pendidikan, masih menggunakan skala prioritas. Kondisi yang diharapkan pada tahun pelajaran ini adalah sumber pembiayaan minimal berjumlah 4 dengan perberdayaan sumbangan orang tua/wali peserta didik sehingga akan lebih memadai untuk pembiayaan program dan kegiatan yang sudah direncanakan.
Berdasarkan analisis sistem penilaian 100% guru mengadakan UH rata-rata 6 kali, 2 kali UTS. Sekolah menyelenggarakan 1 kali ulangan semester 1 kali UKK, Ujian sekolah dan melalui pemerintah sekolah melaksanakan ujian nasional. Pelaksanaan sistem penilaian tersebut selama ini berjalan dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku. Namun untuk kegiatan remidial dan pengayaan realisasinya masih rendah baru 30% guru melaksanakannya. Kondisi yang diharapkan pada tahun pelajaran ini kegiatan penilaian terlaksana sesuai dengan aturan dan ada peningkatan pendokumentasian kegiatan serta hasil penilaian mencapai standar nasional pendidikan.
Berdasarkan analisis program pengembangan kurikulum di SMP 2 Wadaslintang idealnya 100% dikembangkan oleh tim pengembang dan guru mata pelajaran, kondisi nyata KTSP yang ada 30% adopsi, program yang direncanakan 10% adopsi. Pemenuhan standar pembelajaran rata-rata guru memiliki beban mengajar 24 Jam per minggu, 15% guru mengajar tidak sesuai dengan bidang tugasnya terutama guru tidak tetap, rombongan belajar siswa rata-rata per kelas 29, program yang direncanakan mengusulkan penambahan guru sesuai bidangnya dan rombangan belajar per kelas maksimal 32 siswa. Pengawasan proses pembelajaran 90% guru mengembangkan instrumen penilaian, memiliki 2 model fariasi penilaian, 80% pengolahan dengan ICT. Kondisi yang diharapkan 100% mengembangkan instrumen penilaian dengan 5 fariasi dan 100% mengolah nilai dengan ICT. Pengawasan proses pembelajaran mencapai 90%, dokumen pelaporan 90% tindak lanjut 90%, perangkat TIK 90%, Monitoring 90%. Kondisi yang diarapkan100% dapat tercapai.
Berdasarkan analisis tenaga pendidik dan kependidikan, kualifikasi tenaga pendidik 100% berpendidikan S1, masih sebagian kecil berpendidikan S2. Beberapa mata pelajaran belum mempunuyai tenaga pendidik yang relevan atau linear yaitu seni budaya, prakarya, TIK. Kualifikasi tenaga kependidikan sebagian besar berpendidikan SLTA, namun dari segi jumlah masih kurang. Analisis profesionalisme tenaga pendidkan 90% sudah menguasai pembelajaran tuntas, 80% sudah menguasai penilaian dengan ICT, 60% menguasai bahasa Inggris, 10% memahami KTI, 80% pembelajaran paikem. Program yang ingin dicapai pada tahun ini diharapkan terpenuhi jumlah maupun kualifikasi tenaga pendidik dan kependidikan, dan meningkat profesionalisme dalam bekerja baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan.
Berdasarkan analisis pengembangan sarana dan prasarana sekolah pada saat ini sebagian besar sudah terpenuhi . Ruang kelas cukup untuk seluruh rombongan belajar dan kondisinya dalam keadaan baik. Ruang pembelajaran lainnya seperti laboratorium IPA, Perpustakaan, Laboratorium Bahasa, Ruang Keterampilan, laboratorium Komputer sudah ada namun perlu perbaikan dan penambahan peralatan. Kondisi yang diharapkan pada tahun pembelajaran ini adalah rehabilitasi ruang pembelajaran lainnya , ruang kantor dan penambahan peralatan sesuai dengan ruang yang berangkutan.
Berdasarkan analisis standar pengelolaan perangkat dokumen pelaksanaan rencana kegiatan secara umum lengkap, struktur organisasi dan mekanisme kerja lengkap, kemitraan dan peran masyarakat lengkap,Sistem Informasi Manajemen belum sempurna, jaringan internet sudah ada. Program yang direncanakan standar pengelolaan adalah penyempurnaan pedoman kerja sekolah, struktur organisasi , manajemen sekolah menjadin lebih baik ,menggunakan SIM secara bertahap, dan optimalisasi penggunaan jaringan internet ( hotspot ).
Berdasarkan analisis standar pembiayaan pada saat ini ada 3 sumber dana yaitu BOS Pusat, BOS Provinsi dan Dana Rutin APBD Kabupaten. Jumlah dana yang ada belum mencukupi untuk pembiayaan seluruh program standar nasional pendidikan, masih menggunakan skala prioritas. Kondisi yang diharapkan pada tahun pelajaran ini adalah sumber pembiayaan minimal berjumlah 4 dengan perberdayaan sumbangan orang tua/wali peserta didik sehingga akan lebih memadai untuk pembiayaan program dan kegiatan yang sudah direncanakan.
Berdasarkan analisis sistem penilaian 100% guru mengadakan UH rata-rata 6 kali, 2 kali UTS. Sekolah menyelenggarakan 1 kali ulangan semester 1 kali UKK, Ujian sekolah dan melalui pemerintah sekolah melaksanakan ujian nasional. Pelaksanaan sistem penilaian tersebut selama ini berjalan dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku. Namun untuk kegiatan remidial dan pengayaan realisasinya masih rendah baru 30% guru melaksanakannya. Kondisi yang diharapkan pada tahun pelajaran ini kegiatan penilaian terlaksana sesuai dengan aturan dan ada peningkatan pendokumentasian kegiatan serta hasil penilaian mencapai standar nasional pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar